Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Pemkab Bantul kumpulkan pengelola SPPG untuk evaluasi MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 02:43:21【Tempat Makan】126 orang sudah membaca
PerkenalanBupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih disela menjalankan tugas di Bantul. AN

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, segera mengumpulkan para pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah tersebut untuk melakukan evaluasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, di Bantul, Selasa, mengangakan langkah mengumpulkan para pengelola SPPG MBG tersebut salah satunya menindaklanjuti adanya laporan keracunan makanan yang dialami siswa yang diduga setelah menyantap makanan MBG di wilayah Kecamatan Jetis.
"Masalah Makan Bergizi Gratis ini harus terus kita evaluasi, kita pantau kita cari apa penyebab sesungguhnya, maka kita akan rapat tentang Program MBG dengan mengundang semua penanggung jawab SPPG," katanya.
Bupati menargetkan dalam waktu dekat atau dalam minggu ini dapat mengundang para pengelola SPPG di Bantul, mengenai masalah atau kendala yang dihadapi termasuk mencari solusi bila ada persoalan dalam menjalankan proyek nasional tersebut.
Baca juga: BGN perkuat pelaksanaan program MBG di Kabupaten Bantul
"Para penanggung jawab SPPG yang ada di Bantul coba kita tanya satu per satu apa problemnya, apa masalahnya, kok masih saja terjadi laporan itu (keracunan)," katanya.
Menurut dia, laporan keracunan makanan yang dialami siswa diduga usai menyantap MBG memang bukan gambaran semua SPPG, melainkan hanya beberapa peristiwa, dan bukan representasi dari semuanya.
"Ini kecelakaan, tapi bagaimanapun karena ini menyangkut kesehatan anak-anak kita, pastilah harus kita cari solusinya, kita temukan penyebabnya apa kok masih saja terjadi keracunan seperti ini," katanya.
Sementara itu, terkait dengan laporan ratusan siswa di salah satu SMA negeri di Jetis yang diduga keracunan makanan pada Jumat (31/10), Bupati mengangakan sudah dilakukan asesmen oleh pihak terkait, dan ngak ada yang perlu menjalani rawat inap.
Baca juga: Bantul awasi pemberian MBG di sekolah meski bukan kewenangan daerah
"Sudah diasesmen dan Alhamdulillah ngak ada yang perlu dirawat inap, artinya mereka yang masih muda tentu imunitas masih kuat, tapi kan kita harus mengantisipasi lebih jauh, jangan sampai ada keracunan lagi," katanya.
Suka(92468)
Artikel Terkait
- 16 spesies burung migran terpantau tiba di NTB
- Jenama perawatan kulit Bali berkomitmen kurangi limbah plastik
- BRIN temukan penggunaan "test kit" kurang sesuai dalam kegiatan MBG
- Gaya hidup sehat dan latihan beban bantu cegah osteoporosis
- Mendagri: Beras peredam inflasi bukti kinerja positif seluruh pihak
- BGN wajibkan SPPG masak dengan air galon guna cegah keracunan
- Danantara terbuka untuk investasi dari pengusaha dan investor Brazil
- Anggota DPRD Jabar: Pengawasan Program MBG harus diperketat
- China terus awasi produk bahari dari Jepang setelah keran impor dibuka
- BPKP Kalbar awasi kualitas gizi dan akuntabilitas program MBG
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Polresta Pati minta maaf atas kendala distribusi MBG

BGN sebut MBG jadi upaya pemerintah keluar dari middle

Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK

Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan

Dokter ingatkan konsumen untuk periksa label produk perawatan kulit

Kriminal kemarin, tersangka korupsi ekspor lalu sabu lewat ayam kecap

Kalbar matangkan isu trategis jelang Sosek Malindo di Miri Malaysia

BGN gelar bimtek penjamah makanan program MBG di Bekasi